Di masa pandemi dimana penghasilan yang turun, apakah lebih baik menunda untuk punya asuransi atau kita bisa memilih term insurance ?
Salah satu komponen biaya rutin adalah biaya asuransi. Pilihan yang bisa dilakukan oleh pemegang polis saat kondisi sekarang adalah cuti premi (bagi polis yang sudah memperbolehkan cuti premi) atau pun mengkaji ulang polis yang sudah ada.
Pilihan yang lain adalah memilih asuransi term life (asuransi berjangka). Kenapa term life ? Karena term life preminya lebih murah jika dibandingkan dengan asuransi whole life (asuransi tradisional) atau unit link. Yang menyebabkan term life lebih murah karena term life tidak mempunyai nilai tunai (contoh produk term life : untuk usia 27 tahun premi term life Rp. 4.960.000 untuk Uang Pertanggungan Rp 2 milyar).
Whole life mempunyai nilai tunai yang sudah ditentukan dari awal dan unit link juga mempunyai nilai tunai tergantung dari perkembangan investasi. Nilai tunai dari asuransi disebut juga life benefit (manfaat hidup berupa nilai tunai yang diberikan selain uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia).
Perbedaan lain adalah term life umumnya hanya melindungi untuk jangka waktu tertentu, misalnya pilihan 5, 10, 15 atau 20 tahun dan sifatnya bisa diperpanjang sebelum tertanggung mencapai maksimal usia pertanggungan. Premi dari term life juga sudah tetap selama masa tertentu, misalnya premi tetap selama 5 tahun dan akan naik untuk 5 tahun berikutnya (tergantung dari usia dan uang pertanggungan). Kesimpulannya : Jika bapak / ibu membutuhkan asuransi jiwa yang murah preminya, tanpa nilai tunai dan perlindungan sampai usia tertentu saja (misalnya sampai usia 70 tahun), maka term life merupakan pilihan yang boleh dipertimbangkan.
