Skip to content
Home » Kenapa kita tidak perlu membeli asuransi jiwa ?

Kenapa kita tidak perlu membeli asuransi jiwa ?

Kenapa kita tidak perlu membeli asuransi jiwa ?

Iklan asuransi jiwa selalu mengatakan kalau asuransi jiwa itu sangat penting untuk menyelamatkan keluarga dari kemiskinan jika pencari nafkah bagi keluarga meninggal dunia. Rick Kahler, pendiri dari Kahler Financial Group mengupas pemikiran ini dan menjelaskan kepada kita siapa yang butuh asuransi jiwa dan siapa yang tidak.

Tidak semua orang membutuhkan asuransi jiwa. Mereka yang sangat memerlukan asuransi jiwa kebanyakan adalah mereka yang tidak sanggup untuk membelinya. Asuransi jiwa juga bukan merupakan suatu investasi yang baik.

Kita tidak butuh asuransi jiwa jika single, tidak ada ketergantungan finansial, tidak punya hutang yang besar, dan punya bisnis atau properti yang  bisa dicairkan pada saat kematian. Kita hanya butuh asuransi jika ada orang lain yang akan terkena resiko keuangan jika kita meninggal.

Ada empat kondisi dimana asuransi jiwa mulai diperlukan :

Pertama, suami istri yang sudah mempunyai anak butuh asuransi jiwa untuk memastikan anak bisa mencapai usia mandiri secara finansial.

Kedua, bisnis yang punya hutang yang besar atau punya partner bisnis atau orang kunci dalam perusahaan. Tanpa asuransi jiwa untuk membayar lunas hutang usaha, ahli waris dari pemilik bisnis akan berjuang untuk memastikan perusahaan bisa berjalan atau terpaksa untuk menjual bisnis tersebut. Perusahaan juga bisa mengasuransikan orang kunci dalam perusahaan yang jika meninggal dunia akan sangat mempengaruhi kelangsungan bisnis. Asuransi jiwa juga dipakai dalam perjanjian “jual/beli” oleh partner bisnis dalam perusahaan, yang menyatakan kalau salah satu partner bisnis meninggal dunia maka partner bisnis lain akan menggunakan dana asuransi jiwa untuk membeli kepemilikan saham dari partner yang telah meninggal. Hal ini sangat penting bagi partner bisnis minoritas yang tidak sanggup untuk membeli porsi mayoritas saham dari partner yang meninggal.

Ketiga, pasangan hidup yang masih bekerja dan memasuki masa pensiun. Jika pasangan yang masih hidup setoran dana pensiunnya bergantung dari gaji pasangannya, maka asuransi jiwa akan memastikan kekurangan dari dana pensiun yang diperlukan.

Keempat, orang yang mempunyai harta tidak bergerak yang nilainya sangat besar. Untuk mewariskan harta tidak bergerak tersebut dibutuhkan pembayaran pajak yang besar. Kita pernah mendengar cerita tentang orang yang mendapat warisan tanah dan tidak sanggup bayar pajak PBB di Jakarta karena kenaikan harganya sangat tinggi. Pajak hibah tanah dan bangunan juga dikenakan bagi yang ahli waris yang menerima warisan (kecuali keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat seperti orang tua dan anak kandung).

Keluarga pasangan muda dengan anak sangat memerlukan asuransi tapi kadang mengalami kesulitan untuk membeli asuransi karena banyaknya cicilan seperti cicilan rumah, mobil, pendidikan anak. Solusinya adalah membeli asuransi berjangka (term life insurance) yang preminya murah.

Dalam 35 tahun bergelut di dunia finansial, Kahler tidak pernah atau jarang sekali melihat ada orang yang pensiun dari dana investasi asuransi. Kesimpulannya adalah kita membeli asuransi jiwa bukan sebagai sumber penghasilan, tapi menggantikan penghasilan, membayar pajak atau hutang. Gunakan asuransi jiwa secara tepat, asuransi jiwa adalah sarana perencanaan keuangan yang berharga dan terjangkau.

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
error

Enjoy this blog? Please spread the word :)

Instagram
× Whatsapp Me..